HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN SIKAP TERHADAP PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI LINGKUNGAN JORONG SITIUNG KABUPATEN DHAMASRAYA TAHUN 2016
Abstract
Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi yang penulis temui di lapangan sebagian besar penderita datang dalam stadium lanjut, fasilitas pengobatan yang tidak memadai, SDM yang masih sedikit. Banyaknya kasus yang hilang dari pengamatan disebabkan rendahnya pendidikan dan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) di Lingkungan Jorong Sitiung Kabupaten Dhamasraya Tahun 2016. Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada saat yang sama. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Jorong Sitiung Kabupaten Dhamasraya dengan alasan, belum adanya pihak yang melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dengan sikap terhadap pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di lingkungan tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur (usia 15-50 tahun) yang tinggal di Lingkungan Jorong Sitiung Kabupaten Dhamasraya Tahun 2016 dengan jumlah sebanyak 398 orang. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin berjumlah 80 orang. Data yang digunakan yaitu data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terlebih dahulu memberikan penjelasan singkat tentang kuesioner kepada responden. kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai pengetahuan ibu tentang inspeksi visual asam asetat. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa responden yang berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 66 orang (83,5%), berdasarkan umur responden yang berusia 26-35 tahun sebanyak 48 orang (60%) dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 40 orang (83,33%), berdasarkan pendidikan responden terbanyak berpendidikan SMA sebanyak 57 orang (71,25%) dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 46 orang (80,70%), berdasarkan pekerjaan responden terbanyak bekerja sebagai IRT sebanyak 68 orang (85%) dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 62 orang (91,18%), berdasarkan paritas responden terbanyak multipara 2-3 sebanyak 53 orang (66,25%) dengan pengetahuan kurang sebanyak 46 orang (86,79%), berdasarkan sumber informasi terbanyak melalui keluarga/teman sebanyak 42 orang (52,5%) dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 40 orang (95,24%)