PENGARUH METODE LATIHAN DAN TINGKAT INTELIGENSI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SSB ASCO PADANG SARAI KOTA PADANG

:

  • Ahmad Chaeroni Universitas Negeri Padang
  • Andre Igoresky fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri padang
Keywords: Metode Latihan, Tingkat Inteligensi, Keterampilan Sepakbola

Abstract

Permasalahan yang terjadi di Sekolah Sepakbola Anak Sehat Cinta Sepakbola (SSB ASCO) Padang Sarai Kota Padang adalah program latihan yang digunakan belum mampu melahirkan pemain-pemain yang baik di tingkat nasional, dan belum memperhatikan aspek inteligensi. Kedua aspek ini perlu mendapat perhatian yaitu aspek metode latihan dan aspek Inteligensi untuk menunjang latihan yang lebih efektif dan efesien. Tujuan jangka panjang hasil penelitian ini nantinya bias digunakan sebagi pertimbangan dalam menetukan metode latihan sepakbola. Selain itu perlu diperhatikan tingkat inteligensi siswa agar dalam latihan siswa mudah menyerap materi latihan juga dalam bertanding jika tinggi tingkat inteligensinya akan cepat mengambil sebuah keputusan dengan baik. Salah satu cara yang dapat dipergunakan dalam mengatasi masalah itu adalah dengan melakukan latihan yang sesuai dengan batasan ilmu melatih. Maka dalam hal ini ditawarkan dua bentuk metode latihan berupa metode global dan metode elementer. Kemudian tingkat inteligensi dijadikan sebagai fariabel moderator. Artinya dalam menentukan kelompok yang akan diberi metode global dan elementer terlebih dahulu di tes tingkat inteligensinya, kemudian diambil 14 teratas dan 14 orang terbawah. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Secara umum Terdapat perbedaan yang signifikan, Keterampilan bermain sepakbola sampel yang diberikan metode elementer dan metode global  (Fh > Ft,  5.69 > 4.20). 2) Terdapat interaksi antara metode latihan dan tingkat intelegensi terhadap keterampilan bermain sepakbola (Fh > Ft,  46.39 > 4.20). 3) Pada tingkat inteligensi tinggi, metode latihan global lebih efektif daripada metode latihan elementer terhadap keterampilan bermain sepakbola dengan (Qh = 9.22> Qt = 2,71). 4) Pada tingkat intelgensi rendah, metode latihan elementer lebih efektif daripada metode latihan global dengan (Qh = 4.44> Qt = 2,71).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-01-15